Senin, 15 September 2014

CARA INSTALL ORACLE DAN PENGENALAN DATABASE



Sekarang kita akan mencoba menginstall oracle di windows 7,  biar afdhol akan ada dua aplikasi aplikasi yang akan dipasang yaitu:
1. Oracle Express Edition
di http://www.oracle.com/technetwork/products/express-edition/downloads/index.html
versi yang saya download adalah :
ORACLE DATABASE EXPRESS EDITION 11g RELEASE 2
2. SQL Developer

I. INSTALASI ORACLE

Setelah selesai mendownload, maka saya memiliki file zip berikut ini:
Ekstraklah file zip tersebut




Sehingga muncul folder baru, masuk folder tersebut dan temukan setup.exe


Klik dua kali hingga muncul tampilan untuk instalasi


Selanjutnya akan muncul license agreement, pilih "I accept the terms in license agreement"



Selanjutnya adalah lokasi instalasi oracle, defaultnya adalah di C:\oraclexe\, jika setuju tekan next.



Selanjutnya adalah pengisian password untuk akun SYS dan SYSTEM, misalkan kita isi passwordnya dengan root. Lalu klik next



Selanjutnya adalah review sebelum instalasi, klik install saja langsung.


Tunggu proses instalasi sampai dengan selesai

Akhirnya selesai juga


(Sumber : http://tiindonesia.blogspot.com/2013/01/cara-install-oracle-di-windows.html)

PENGENALAN DATABASE

Definisi Database

1. Database adalah himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2. Database adalah kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersamaan sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Database adalah kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronis.

Akan tetapi, tidak semua penyimpanan secara elektronis dapat dikatakan database. Itu dikarenakan belum tentu data di penyimpanan elektronis tersebut diatur/dipilah/dikelompokan sesuai fungsi atau jenisnya. Karena yang sangat ditonjolkan dalam database adalah pengaturan/pemilahan/pengelompokan data yang akan disimpan sesuai fungsi atau jenisnya.

Tujuan utama dari adanya database atau basis data adalah kemudahan dan kecepatan. Jadi, dapat disimpulkan bahwa fungsi database adalah untuk memudahkan kita untuk memanfaatkan data yang kita simpan dan mempercepat untuk menemukan data tersebut karena sudah diatur sedemikian rupa.
(sumber:http://www.carawebs.info/2013/04/definisi-database-basis-data.html)


ENTITAS, ATRIBUT DAN RECORD


Pengertian Entitas adalah :
· Entitas (entity/ entity set), memiliki banyak istilah di dalam ilmu komputer, seperti tabel (table), berkas (data file), penyimpan data (data store), dan sebagainya.
· Merupakan penggambaran sebuah objek nyata. Untuk lebih mudahnya bisa disebut juga sebagai jabatan / status dari suatu objek tersebut. Contoh : Mahasiswa, anak, petugas, dsb.
· Entitas Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999).
· Entitas adalah tempat penyimpan data, maka entitas yang digambarkan dalam ERD ini merupakan data store yang ada di DFD dan akan menjadi file data di komputer.
· Entitas adalah suatu objek dan memiliki nama. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa jika objek ini tidak ada di suatu enterprise (lingkungan tertentu), maka enterprise tersebut tidak dapat berjalan normal.

Contoh Entitas:

· Entitas MAHASISWA harus ada di lingkungan perguruan tinggi, begitu juga dengan entitas DOSEN, MATAKULIAH, dan sebagainya.
· Di dalam entitas MAHASISWA berisi elemen-elemen data (biodata mahasiswa) yang terdiri atas NIM, NAMA, KELAS, ALAMAT, dan sebagainya. NIM, NAMA, KELAS, dan ALAMAT disebut dengan atribut (field).
· Atribut-atribut NIM, NAMA, ALAMAT, dan TANGGAL_LAHIR harus ada di dalam biodata seorang mahasiswa.
· Sedangkan atribut NAMA DOSEN adalah atribut yang tidak boleh ada di entitas mahasiswa.

Pada akhirnya, entitas ini akan menjadi file data (yang bersifat master file) di dalam komputer. Master file adalah file utama.


Lalu bagaimana pengertian record/tuple? Penjelasannya sebagai berikut :
Record/Tuple adalah kumpulan elemen elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
Satu record terdiri dari field-field yang saling berhubungan untuk menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu pengertian yang lengkap dan direkam dalam satu record.
Satu record mewakili satu data atau informasi tentang sesuatu dari sebuah obyek, misalnya: NIM, Nama_Mhs, Tgl_Lahir, Alamat_Mhs, IPK, seprti gambar di bwah ini :




Selanjutnya tentang atribut,

Atribut (field) adalah: elemen, data field, atau data item yang di gunakan untuk menerangkan suatu entribut dari entitas dan mempunyai harga tertentu, misalnya atribut dari entitas pegawai diterangkan oleh , nama, umur, alamat, dan pekerjaan.

Contoh: setiap file selalu terdapat kunci dari file berupa field atau suatu set field yang dapat mewakili record. Misalnya Nomor Pokok Mahasiswa (NRP) merupakan kunci dari tabel mahasiswa suatu Perguruan Tinggi, setiap pencarian cukup dengan menyebut nomor mahasiswa tersebut maka dapat diketahui identitas mahasiswa lainnya seperti nama, alamat dan atribut lainnya. Nomor Pegawai (NIP) bagi dosen, NIK untuk data Karyawan, Kode_Kuliah untuk data Mata Kuliah, dan lain sebagainya.

Elemen-elemen dalam struktur entitas meliputi ;
Fisik Entitas:Entitas yang bersifat fisik. Contoh : pegawai, guru, dan karyawan.
Konsep Entitas:Entitas yang tidak bersifat konsep. Contoh: gaji,sekolah
Entitas Kuat
Entitas yang mempunyai atribut kunci. Entitas ini bersifat mandiri, keberadaanya tidak bergantung pada entitas lainnya. Percepatan entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik disebutidentifier (sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain).
Kebanyakan entitas dalam suatu organisasi dapat digolongkan sebagai entitas kuat (strong entity) yaitu entitas yang mandiri, yang keberadaannya tidak bergantung pada keberadaan entitas yang lainnya. Instansiasi entitas kuat selalu memiliki karakteristik yang unik (dinamakan identifier atau sering disebut sebagai atribut pengidentifikasi) yaitu, sebuah atribut tunggal atau gabungan atribut-atribut yang secara unik dapat digunakan untuk membedakannya dari entitas kuat yang lain.
Entitas Lemah
Entitas yang tidak mempunyai atribut kunci. Entitas lemah diidentifikasikan dengan menghubungkan entitas tertentu dari tipe entitas yang lain ditambah atribut dari entitas lemah. Tipe entitas lain yang dipakai untuk mengidentifikasikan suatu entitas lemah disebut identifying owner dan relasi yang menghubungkan entitas lemah dengan owner disebut identifying relationship Contoh entitas pegawai
(sumber: http://yohanesbudihartono.blogspot.com/2013/02/entitas-dan-atribut.html)

 KOMPONEN SISTEM DATABASE



Berikut adalah komponen database tersebut:
1. Data
Kata 'data' berasal dari bahasa Yunani yaitu 'datum' yang berarti fakta. Dalam bahasa Inggris, data bersifat jamak. Sehingga salah bila kita menyebut data-data. Data bersifat jamak, sedangkan datum bersifat satuan dan menyusun data. Data disimpan secara terintegritas (integrated), dimana fakta satu dengan fakta lainnya saling berhubungan. Data dapat dipakai secara bersama-sama (shared), sehingga kita dapat menggunakan data tersebut tanpa harus saling mengantri untuk menggunakan data tersebut.

2. Hardware
Merupakan alat atau perangkat komputer yang terdiri dari monitor, CPUm keyboard. Serta peralatan komunikasi data, dll.

3. Software
Berfungsi sebagai perantara antara pemakai dengan data pada database. Dalam hal ini bisa dikatakan software adalah nyawa. Contoh software tersebut adalah: Database Management System (DBMS) seperti Oracle Postgre, MySQL, dll. Sedangkan untuk program aplikasi untuk memanipulasi data, seperti SQL Editor, dll


4. User
Ialah siapa saja yang menggunakan database tersebut. Berikut dibagi menjadi 3 klasifikasi untuk pengguna: Database Administrator (DBA), orang/team yang bertugas mengelola system database secara keseluruhan, Programmer, orang/team membuat program aplikasi yang mengakses database dengan menggunakan bahasa pemrograman tertentu, dan End User, orang yang mengakses database melalui terminal dengan menggunakan query language.(sumber:http://duniadatabase.blogspot.com/2011/03/komponen-sistem-database.html)



Perbedaan File Manajemen Tradisional dan File Manajemen Database

Sistem File Tradisional
Sebelumnya, sistem yang digunakan untuk mengatasi semua permasalahan bisnis, menggunakan pengelolaan data secara tradisional dengan cara menyimpan record-record pada file-file yang terpisah yang disebut juga sistem pemrosesan file.
Contoh :
universitas yang mempunyai dua sistem ; yakni sistem yang memproses data mahasiswa dan sistem yang mengelola data mata kuliah
·         Digunakan untuk menyimpan record dalam file yang terpisah
penyimpanan Tradisional
·          Masing-masing file diperuntukkan hanya untuk satu program
Aplikasi

Kelemahannya :
File manajemen tradisional :
- Timbulnya data rangkap dan ketidak konsistenan
- Data tidak dapat digunakan bersama-sama
- Kesukaran dalam pengaksesan data
- Tidak fleksibel
- Data tidak standar
File manajemen database :
- Storage yang digunakan besar
- Dibutuhkan tenaga spesialis
- Softwarenya mahal
- Kerusakaan pada system database dapat mempengaruhi departemen lain yang terkait.
Sistem Basis Data
Seiring dengan berjalannya waktu, sistem pemrosesan file ditinggalkan karena masih bersifat manual yang kemudian dikembangkan sistem pemrosesan dengan pendekatan basis data.
Contoh : Data universitas
Pada sistem ini record-record data disimpan pada satu tempat yakni basis data dan diantara program aplikasi maupun pemakai terdapat DBMS (Database Management System).
Perbedaan antara File Manajemen tradisional dan File Manajemen Database
File Manajemen Tradisional :          File Manajemen Database :
1. Program Oriented                            1. Data Oriented
2. Kaku                                                2. Luwes
3. Adanya kerangkapan data               3. Terkontrolnya kerangkapan data

2.    Keuntungan Penggunaan Basis Data
·      Control data terpusat
·      Redundansi data dapat dikurangi dan dikontrol
·      Ketidakkonsistensian data dapat dihindarkan
·      Data dapat dipakai bersama (share)
·      Penerapan standarisasi
·      Pembatasan keamanan data (security)
·      Integritas data dapat dipelihara
·      Independensi data/program
    Kerugian Penggunaan Basis Data
·      Mahal, butuh biaya untuk software hardware dan user yang berkualitas
·      Kompleks, kemampuan hardware lebih besar, menjadi lebih rumit sehingga membutuhkan keahlian yang lebih tinggi.
 (sumber:http://wicakszones.blogspot.com/2014/03/perbedaan-sistem-file-tradisional.html)


DBMS

Sistem manajemen database atau database management system (DBMS) adalah merupakan suatu sistem software yang memungkinkan seorang user dapat mendefinisikan, membuat, dan memelihara serta menyediakan akses terkontrol terhadap data.DBMS yang utuh biasanya terdiri dari :
- Hardware
Hardware merupakan sistem computer actual yang digunakan untuk menyimpan dan mengakses databse
- Software beserta utility
Software adalah DBMS yang aktual. DBMS memungkinkan para user untuk berkomunikasi dengan database
- Prosedur
Bagian integral dari setiap sistem adalah sekumpulan prosedur yang mengontrol jalannya sistem, yaitu praktik-praktik nyata yang harus diikuti user untuk mendapatkan, memasukkan, menjaga, dan mengambil data
- Data
Data adalah jantung dari DBMS. Ada dua jenis data. Pertama, adalah kumpulan informasi yang diperlukan oleh suatu organisasi. Jenis data kedua adalah metadata, yaitu informasi mengenai database.
- User
Ada sejumlah user yang dapat mengakses atau mengambil data sesuai dengan kebutuhan penggunaan aplikasi-aplikasi dan interface yang disediakan oleh DBMS,


BAHASA DALAM DBMS

1. Data Definition Language (DDL)
Bahasa yang digunakan dalam mendefinisikan struktur atau kerangka dari basis data, di dalamnya termasuk record, elemen data, kunci elemen, dan relasinya
DDL digunakan untuk mendefinisikan, mengubah, serta menghapus basis data dan objek-objek yang diperlukan dalam basis data, misalnya tabel, view, user, dan sebagainya. Secara umum, DDL yang digunakan adalah CREATE untuk membuat objek baru, USE untuk menggunakan objek, ALTER untuk mengubah objek yang sudah ada, dan DROP untuk menghapus objek. DDL biasanya digunakan oleh administrator basis data dalam pembuatan sebuah aplikasi basis data.
2. Data Manipulation Language (DML)
DML digunakan untuk memanipulasi data yang ada dalam suatu tabel. Bahasa yang digunakan untuk menjabarkan pemrosesan dari basis data, fasilitas ini diperlukan untuk memasukkan, mengambil, mengubah data. DML dipakai untuk operasi terhadap isi basis data.
Perintah yang umum dilakukan adalah:
SELECT untuk menampilkan data
INSERT untuk menambahkan data baru
UPDATE untuk mengubah data yang sudah ada
DELETE untuk menghapus data
Ada 2 jenis DML :
1. Procedural DML
Digunakan untuk mendefinisikan data yang diolah dan perintah yang akan dilaksanakan.
2. Non Procedural
Digunakan untuk menjabarkan data yang diinginkan tanpa menyebutkan bagaimana cara pengambilannya.
Secara khusus pengguna menggunakan berbagai bahasa :
Programmer aplikasi menggunakan bahasa-bahasa seperti Cobol, Informix, dll (host language) yang ditempelkan dengan bahasa yang dipakai dalam DBMS. Pemakai terminal menggunakan bahasa Query (misal SQL) atau menggunakan program aplikasi (yang dirancang oleh programmer). Sedangkan DBA lebih banyak menggunakan bahasa DDL dan DML yang tersedia dalam DBMS.
DBMS mempunyai tugas untuk menangani semua bentuk akses kepada basis data, secara konsep :
1. Pengguna menyatakan permintaan akses menggunakan DBMS
2. DBMS menangkap dan menginterpretasikan
3. DBMS mencari :
  • eksternal / conceptual mapping
  • conceptual schema
  • konseptual / internal mapping
  • internal schema
4. DBMS melaksanakan operasi yang diminta terhadap basis data tersimpan.
Proses 1 s/d 4 dapat dilakukan secara interactive atau dicompile dulu.

(sumber:http://bryantobing01.blog.com/dbms-data-base-management-system/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar